Kisah Pencandu Seks Yang Bertobat


Devon, Jim Wileman adalah seorang petualang seks yang sudah sangat ketagihan seks. Teriakan, tamparan, pukulan dan ancaman akibat kelakuannya itu sudah sering ia dapatkan. Namun ia tak pernah kapok berganti wanita untuk ditiduri. Hingga suatu saat, bayangan di cermin menyadarkannya.

Bagi Jim, mendapatkan wanita dan mengajaknya tidur untuk melakukan seks adalah hal yang sangat mudah. Pria asal Irlandia itu sangat terobsesi dengan seks, hingga setiap wanita yang ditemuinya dimana saja, baik di jalanan atau kereta berhasil ia ajak tidur.

Hanya dengan beberapa kalimat seperti 'Saya sedang kosong, kamu cantik, pintar, saya suka kamu, dan saya ingin tidur dengan kamu', Jim selalu berhasil menggaet wanita untuk diajak ke ranjang.

Saking banyaknya wanita yang ia ajak tidur, ia pun merasa seperti kehabisan waktu. "Saya hanya punya waktu sedikit untuk tiap wanita yang saya tiduri. Saya hanya ingin hubungan seks tanpa komitmen, seks yang penuh adrenalin dan seks tanpa perasaan bersalah," ujar Jim seperti dilansir Independent, Jumat (20/11/2009).

Tapi suatu sore, ada kejadian yang menyadarkannya. "Suatu sore, saya ditelepon oleh wanita yang saya campakkan 3 bulan lalu. Ia mengundang saya untuk melakukan permainan seks yang sangat aneh. Saya pikir itu bersifat pribadi, tapi ternyata ia mengajak saya menemui sekelompok wanita yang sangat benci dengan perilaku saya sebagai seorang petualang seks," tuturnya.

Rasa malu yang membara pun seketika menjalar di tubuh Jim. "Saya sangat ketakutan dan merasa butuh pertolongan," ujarnya. Jim akhirnya memutuskan pergi ke tempat terapi dan masuk ke dalam grup penyembuhan untuk orangyang ketagihan seks.

"Meskipun rasanya malu setengah mati, tapi saya tetap memaksakan diri untuk ikut terapi itu. Terkadang dalam pikiran saya terlintas, apakah saya salah ada di tempat ini?" ujar Jim.

Tapi setelah mendengar pengakuan dari teman-teman lainnya dan mendapat dukungan dari orang-orang, Jim akhirnya berhasil meyakinkan dirinya sendiri bahwa adayang salah dengannya dan ia ingin sembuh. "Saya terus-terusan berpikir 'saya tidak bisa', tapi ada satu bagian dalam tubuh saya yang mengatakan 'saya bisa'," kata Jim.

Beberapa bulan kemudian, saya mulai menemukan cara untuk memaafkan diri sendiri. Semuanya berawal dari kebiasaan melihat dirinya sendiri di depan cermin, setiap hari selama 2 tahun.

"Di depan cermin, saya melihat ke arah mata saya dan berkata bahwa saya baik-baik saja dan berhak mendapat hidup yang lebih baik. Saya terus menanamkan dan menumbuhkan keyakinan itu dalam diri ini," ujarnya.

Jim akhirnya berhasil menyembuhkan ketagihan seksnya setelah melalui beberapa proses, diantaranya ikut grup pendukung dan mendapatkan kecaman dan cacian dari wanita-wanitayang pernah dicampakkannya. "Saya sudah tidak asing lagi mendapatkan kata-kata 'fxxk' dari para wanita," katanya.

Ketagihan Jim akan seks awalnya disebabkan oleh kekerasan seks yang ia dapati dari seorang pria tua ketika umurnya masih 12 tahun. Meski ia sudah berusaha mati-matian mencari pelaku tindak kekerasan itu, tapi hingga kini orang itu tidak pernah ditemukan polisi.

Setelah 3 tahun terapi, Jim benar-benar sembuh dari penyakit kecanduan seksnya. Kini, Jim bekerja sebagai penulis dan pengisi workshop untuk membantu menyembuhkan orang-orangyang punya kondisi sama dengannya. Ia juga melakukan workshop untuk orang-orang di penjara yang punya perilaku seks menyimpang dan berharap bisa bertemu dengan orang yang telah membuatnya menjadi pecandu seks.

"Dengan hasrat seksual saya yang tidak menggebu-gebu, saya merasa lebih percaya diri dan sehat. Saya juga merasa lebih berani mencari pasangan untuk dijadikan istri," kata Jim. Setelah 6 tahun sembuh dari ketagihan seksnya, Jim menemukan wanitayang berhati mulia dan kini menjadi istrinya.

"Sekarang, tiap harinya saya selalu merasa bersemangat, sama semangatnya waktu saya ketagihan seks. Saya tetap pergi terapi tiap minggu, saya mengikuti grup dan memberi pencerahan untuk orang-orang yang membutuhkan dukungan," ujar Jim.

"Seks adalah dunia hitam bagi saya. Tapi sekarang, saya bisa menyalurkan seks dengan sehat, ada batasan, dan yang paling penting dengan cinta sejati saya," tuturnya.

sumber:vhttp://reallife65.blogspot.com/2009/11/pengakuan-tobat-si-pecandu-seks.html



0 comments to "Kisah Pencandu Seks Yang Bertobat"

Posting Komentar

Ingin berkontribusi sebagai penulis di septenk.blogspot.com?? hubungi kami. via facebook fanpage. atau kirim email ke franky.nexus007@gmail.com

Statistik Septenk

Bisnis Dahsyat tanpa modal

Blog Archive