Jejak - Jejak Makhluk Luar Angkasa


Baru-baru ini, matematikawan asal Rusia, menyatakan, makhluk angkasa luar pernah datang ke bumi sekaligus meninggalkan informasi dan penanggalan mereka untuk peradaban manusia. Frader menuturkan bahwa temuannya ini bukan kebetulan, melainkan hasil penelitian yang dicari-cari selama bertahun-tahun.
Banyak peneliti mencermati, bahwa dalam novel dan legenda manusia, ada sejumlah peristiwa yang mirip dan terjadi secara bersamaan. Dan peristiwa–peristiwa ini menjelaskan bahwa peradaban makhluk angkasa luar pernah mengunjungi bumi pada zaman purbakala.
Ada yang menuturkan, bahwa sangat sulit bagi manusia untuk melacak jejak makhluk angkasa luar. 2/3 areal di bumi adalah samudera, kutub selatan dan utara keduanya diselimuti dengan salju tebal, sedangkan daerah lainnya juga terdapat hutan dan padang pasir yang luas. Ada sarjana yang menuturkan, jika benar mahkluk angkasa luar datang ke bumi, mereka juga akan mempertimbangkan : sebetulnya informasi apa yang ada disana sehingga dapat tersimpan setelah ribuan tahun.
Frader menuturkan, bahwa mungkin makhluk angkasa luar memutuskan meningalkan penanggalan mereka di bumi. Seperti contoh misalnya, ketika firaun Mesir mewarisi tahta kerajaan, biasanya ia akan mengucapkan sebuah janji yang sangat unik : mereka janji tidak akan mengubah sedikitpun terhadap perundang-undangan.
Banyak sekali dokumen zaman kuno mengungkapkan 2 nama dewa kecerdasan : Thoth (dewi bulan dalam legenda Mesir) dan dewa Hermes dalam legenda Yunani (dewa yang menyampaikan pesan kepada para dewata sekaligus pengurus perdagangan, penunjuk jalan, ilmu pengetahuan, penemuan, kefasihan lidah (pandai berbicara), keberuntungan dan sebagainya). Dalam legenda tersebut dikatakan sejumlah buku tertentu disembunyikan sebelum kembali ke langit. Ada juga sarjana yang meramalkan buku kecerdasan dewa berusia ratusan tahun dan tidak hancur. Lagipula dewa juga tidak menginginkan manusia menemukan dan membaca isi buku tersebut.
Matriks Sofia adalah letak rahasia kuncinya
Manusia tidak perlu membaca teknologi dan ilmu pengetahuan yang ditinggalkan makhluk luar angkasa di bumi, tapi yang belakangan ini memang benar eksis di bumi. Seperti misalnya matriks penanggalan permanen yang ditemukan di sebuah gereja di Ukraine. Matriks ini membuat anda dengan mudah sekali memecahkan masalah waktu dalam periode apapun. Dan ilmuwan sekarang menjadikan matriks penanggalan ini sebagai titik awal penelitian kode zaman kuno.
Makhluk angkasa luar pernah merombak gen manusia?
Beberapa hari yang lalu, ilmuwan asal Perancis mendapatkan sebuah kesimpulan yang mengejutkan setelah meneliti sususnan gen DNA manusia di berbagai daerah di dunia : kurang lebih pada 1.000 tahun silam, “suatu makhuk hidup pernah merombak gen manusia, sekaligus menanamkan sebuah ‘informasi gen’ yang penting di dalamnya, sehingga dengan demikian inteligensi manusia meningkat luar biasa.”
Hipotesa ini membangkitkan semangat, sebab jika akhirnya terbukti, maka ia pasti akan menjadi bukti penting akan eksistensi peradaban di luar planet bumi. Dan media setempat Rusia juga menyebutkan, peneliti obyek terbang asing Amerika baru-baru ini menyebutkan, bahwa makhluk angkasa luar dari alam semesta selain memakai cara teknologi dan militer menyelidiki bumi, sejak akhir abad ke-20, mereka juga mengunakan cara-cara lain mencuri data gen manusia dan di bawa ke luar angkasa untuk riset.
Hujan Merah
Profesor Wickeramasinghe yakin bahwa kehidupan berasal dari angkasa. Hal ini berpangkal dari hujan merah aneh di kawasan India sebelah Selatan juli 2001 silam. Setelah hujan berlalu, orang-orang menemukan benda misterius. Ilmuwan menyebutkan, bahwa (titik) hujan merah cemerlang ini besar kemungkinan mengandung jejak kehidupan makhluk angkasa luar. Menurut laporan The Sun Inggris, bahwa ketika meteor melintas di angkasa dan meledak setelah terjadi gesekan atau berbenturan dengan atmosfer bumi, dimana dalam 2 bulan secara kontinue, sejumlah besar titik hujan berwarna merah cemerlang.
Menurut laporan BBC, ketika itu penduduk setempat mengira hujan merah yang aneh itu adalah pertanda datangnya kiamat. Namun pemerintah daerah setempat mengklarifikasinya: Hujan merah ini hanya merupakan debu padang pasir dari kawasan Arab.
Tapi doktor Gofrey Louis dan Sejawatnya Wickeramasinghe dari Universitas Gandhi menuturkan, bahwa dalam cairan-cairan merah tersebut, dimana secara “biologis mengandung suatu partikel hidup warna merah yang mirip dengan sel”. Mereka menuturkan, bahwa partikel-partikel merah tersebut seperti suatu kehidupan yang berasal dari angkasa luar, paling tidak ada 5 ton partikel demikian yang mengumpulkan karbon dan gas yang kemudian membentuk titik hujan berwarna merah cemerlang dan jatuh ke bumi.
Kesimpulan doktor Godfrey Louis ini berdasarkan sejumlah sel binatang yang sangat kecil yang ditemukannya dalam hujan merah ini, semua sel-sel ini tidak ber-DNA. Sedangkan sel semua makhluk hidup di bumi mesti memiliki DNA!
Belakangan ini, pendapatnya itu telah menimbulkan kontroversial di antara para ilmuwan di seluruh dunia. Dan perdebatan tentang asal muasal sel-sel misterius ini pun muncul karenanya.
Dan baru-baru ini, satuan produksi Horizon BBC menemani profesor Wickeramasinghe berangkat ke selatan India untuk menyelidiki lebih lanjut terhadap hujan merah ketika itu. Di India Wickeramansinghe bertemu dengan doctor Louis, kemudian mereka mewawancarai sejumlah saksi mata hujan merah tersebut. Di saat yang sama Wickeramasinghe juga meninjau tugas terbaru doktor Louis.
Doktor Louis mempertunjukkan mikroba angkasa yang ditemukan dalam hujan merah tersebut yang diluar dugaan dapat menahan suhu panas setinggi 300?C! melihat itu Wickeramasinghe lantas meyakini bahwa hujan merah itu merupakan suatu bentuk kehidupan dari angkasa luar.
Wickeramasinghe menuturkan : “sebelum ke India, saya masih ragu apa benar hujan merah ini adalah tamu dari luar angkasa. Namun, setelah tiba di India, saya sangat yakin atas hal ini!
Bersamaan dengan itu, Badan Antariksa Nasional AS masih meneliti daya tahan bakteri di bumi terhadap keadaan yang ekstrem dingin itu. Dan hasilnya ditemukan, bakteri-bakteri tertentu ini memiliki daya tahan yang sulit dipercaya terhadap ekstrem dingin ataupun panas, cukup mengikuti sebuah meteorit melintasi angkasa menuju bumi.
Profesor Wickeramasinghe menuturkan : “dalam perjalanannya ke bumi, bakteri-bakteri ini mesti menahan suhu yang ekstrem rendah, ruang hampa udara, sinar ultraviolet, sinar kosmos, sinar x dan faktor-faktor lainnya di angkasa.”
Dalam 10 tahun belakangan ini, ilmuwan semakin serius menyikapi Panspermia (teori embrio asing) ini. Minat penyelidikan NASA terhadap kehidupan di luar angkasa juga semakin kuat. Dan sehubungan dengan hal ini mereka membuat sebuah kapal selam yang dikendalikan robot, yang direncanakan untuk mencari tanda-tanda kehidupan di samudera yang banyak terdapat satelit di Jupiter. Dan saat ini kapal selam ini tengah di uji coba pelayarannya di suatu danau di negara bagian Texas, AS.
Seandainya kehidupan awal benar-benar dari planet luar, maka semua makhluk hidup di bumi termasuk manusia berasal dari evolusi kehidupan pertama ini. Dan jika ditilik dari pengertian ini, bukankah kita semua ini merupakan makhkluk angkasa luar dalam arti tertentu.
Misteri Puing-Puing Pesawat dan Mayat Makhluk Angkasa di Siberia
Ilmuwan Rusia dilaporkan telah menemukan bongkahan piring terbang (UFO) yang diselimuti bongkahan es raksasa di Siberia secara tidak sengaja ketika mereka mencari tambang uranium. Mengutip pernyataan ilmuwan Rusia Dr. Yuri Gortonin bahwa penemuan rongsokan piring terbang berdiameter 50 yard adalah “penemuan paling bersejarah di dunia”.
Berdasarkan komputer ’scanning’ dan foto ultrasonik, menurut Yuri Gortonin yang memimpin 22 anggota tim riset , pada rongsokan piring terbang itu terdapat 31 mayat makhluk angkasa luar. Dan karena medan yang terlampau sulit maka mayat-mayat itu baru akan dievakuasi pada pertengahan Desember. Piring terbang itu diduga jatuh di Siberia karena “kecelakaan” dan mendarat darurat di Siberia sekitar 100 tahun lalu. “Kemungkinan piring terbang itu kehabisan bahan bakar dan terpaksa melakukan pendaratan darurat di padang es yang membeku dimana suhu udaranya 50 derajat di bawah nol,” katanya.
Berdasarkan deteksi yang dilakukan pesawat tersebut tidak mengalami kehancuran total. “Jadi, kami perkirakan makhluk asing itu tewas bukan karena benturan atau luka-luka, melainkan membeku karena hawa dingin yang luar biasa,” katanya.
Selama 100 tahun timbunan es tersebut mencapai 26 kaki ketebalannya. Pembongkaran bongkahan es raksasa tersebut, menurut Gortonin, membutuhkan waktu beberapa pekan. Apalagi mereka harus menggali dengan hati-hati supaya tidak menghancurkan rongsokan piring terbang itu.


Read more


Misteri Munculnya Kembali 2 Orang Korban Titanic

Dua orang korban musibah Kapal Titanic pada tahun 1912, tiba-tiba muncul dalam keadaan masih hidup. Secara fisik mereka tidak berubah persis seperti semula.
Teori lorong waktu telah menjawabnya. Misteri peristiwa yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dan yang membuat gempar adalah nasib mujur kemunculan kembali korban Kapal Laut Titanic yang masih hidup. Di antara kedua korban yang beruntung ini, yang satu adalah seorang penumpang wanita yang ditemukan pada tahun 1990, dan lainnya lagi adalah seorang kapten kapal Titanic yang ditemukan pada tahun 1991. Kapten kapal Smith ditemukan pada tanggal 9 Agustus 1991, setahun setelah ditemukannya seorang korban yang beruntung bernama Wenny Kathe, dia diselamatkan dari atas gunung es.


Selama berpuluh-puluh tahun hanyut terapung-apung di atas la
utan, namun tidak membuatnya kelihatan tua dan lemah, Kapten Smith yang meskipun telah berusia 139 tahun, namun masih tampak seperti orang yang berusia 60 tahun lebih, dan bahkan dia masih menganggap bahwa saat itu adalah masa-masa sekitar tenggelamnya Kapal Titanic pada tanggal 15 April 1912. Melalui identifikasi sidik jari yang masih tersimpan dalam catatan pelayaran laut, maka bisa dipastikan identitas Kapten Smith. Seorang lagi korban musibah Kapal Titanic, Wenny Kathe yang berusia 29 tahun diselamatkan di atas gumpalan es Samudera Atlantik Utara pada tanggal 24 September 1990. Namun yang membuat orang terkejut adalah sejak dia hilang pada tahun 1912 hingga sekarang, tidak terlihat tanda-tanda tua sedikitpun juga. Dia ditemukan dan diselamatkan di atas gumpalan es 363 km barat daya Islandia.
Kantor pelayaran telah menemukan daftar nama penumpang Kapal Titanic dan menegaskan keaslian identitas dirinya. Smith, kapten kapal Titanic dan penumpangnya Wenny Kathe adalah saksi hidup orang hilang yang muncul kembali melalui lintasan lorong waktu. Oleh karena mereka menghilang dan muncul kembali secara misterius, maka hal ini sangat menarik perhatian orang banyak. Ilmuwan Amerika Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak bisa melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan lorong waktu. Dalam sejarah, orang, kapal-kapal, pesawat terbang dan lain-lain sebagainya yang hilang secara misterius seperti yang sering kita dengar di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke dalam lorong waktu yang misterius ini.


Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut. Pertama, obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena terkadang ia akan membukanya. Kedua, lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku. Ketiga, terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari. Dalam ajaran Buddha terdapat satu bait penuturan: “Bagaikan sehari di kahyangan, tapi rasanya sudah ribuan tahun lamanya di bumi,” tampaknya memiliki makna kebenaran yang sangat dalam.
Sumber :http://ndago.lefora.com/2009/09/10/misteri-munculnya-kembali-2-orang-korban-titanic/page1/


Read more


Testament Of Lucifer " The First Part"

Perjahatian : Bacaan ini adalah bacaan yang ekstreem untuk agama tertentu jadi, bagi yang agama yang bersangkutan di harap jangan marah, dan tolong baca dengan cermat cerita di bawah ini yang berjudul testament of lucifer atau injil/wasiat dari sang lucifer. Silahkan di Nikmati.


Bagian Pertama

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air. Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi. Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkanNyalah terang itu dari gelap. Dan terang itu adalah Lucifer, yang namanya berarti pembawa terang, sehingga dia juga dinamai dengan nama siang. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.
Itulah kisah asal mula Lucifer yang diciptakan Allah pada hari pertama. Makhluk Allah yang diciptakan pada awal mula, diberi tempat yang istimewa untuk menjadi pendamping kegelapan. Sebab pada mulanya adalah gelap gulita dan Allah berada dalam kegelapan yang kosong. Keberadaannya membuat alam semesta ini beraksi, setelah Allah memutuskan untuk menciptakannya. Namun dia tidak selalu bersama-sama dengan Allah. Dan dia bukanlah Allah. Dan ini adalah kata-katanya.
Aku, Lucifer, putera Fajar, terang yang telah memberi nuansa baru pada kegelapan. Sebagaimana tugasku menjadi pengawas bumi. Pekerjaanku sehari-hari adalah melakukan perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi. Sebagaimana Allah telah menciptakan manusia, baik laki-laki dan perempuan pada hari keenam , maka berkuasalah aku atas mereka. Akulah pemimpin mereka, sejak mula, sampai suatu hari, Allah berfirman kepada kami, para malaikat-malaikatNya: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Aku yang termasuk dalam malaikat-malaikat Allah bertanya: "Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau". Tuhan berfirman:"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui".
Aku, Lucifer, yang selama ini mendapat kepercayaan dari Allah, memang ada sedikit rasa kecewa. Setelah sekian lama aku selalu sungguh-sungguh bertasbih memuji Allah, namun kedudukanku akan diambil dan dialihkan kepada manusia. Allah berkehendak menggantikan tugasku di bumi dan menyerahkan kepada seorang manusia untuk menjadi khalifah di bumi. Allah berkehendak agar manusia dipimpin oleh manusia pula. Tapi biarlah, aku hanya berpegang kepada Allah bahwa Dia mengetahui segala-galanya.
Kemudian Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Dan Allah menamainya Adam.
Aku, Lucifer, hadir waktu penciptaan manusia. Masih terngiang-ngiang di telingaku ketika Allah berfirman: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi." Allah mengambil tanah dari bumi, dibentuknya manusia itu dan dihembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Dan dengan demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.
Sebetulnya aku kagum pada karya ciptaan Allahku ini, manusia yang baik bentuknya. Bukankah Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah sendiri? Dan betapa enaknya manusia itu, Allah juga menyediakan tempat yang nyaman baginya. Allah telah membuat taman di Eden, di sebelah timur; di situlah ditempatkanNya manusia yang dibentukNya itu. Kalau seandainya aku diperlakukan seperti itu, alangkah bersyukurnya aku.
Betapa Allah sungguh-sungguh mencintai manusia, makhluk ciptaan yang dibuat berdasarkan gambarNya, kadang membuat aku iri. Terus terang saja, tak pernah Allah sedemikian dekat dengan ciptaanNya yang lain. Allah kemudian menempatkan manusia itu ke dalam taman Eden agar dia mengusahakan dan memelihara taman itu.
Yang aku lihat bukanlah fatamorgana dan bukanlah ilusi. Ternyata tak beralasan bahwa kami dulu menyangsikan, bahwa manusia itu akan menjadi orang yang akan membuat kerusakan dan suka menumpahkan darah. Dan memang benar, Allah maha mengetahui.
Namun, dalam hati kecilku, masih terbersit satu perasaan ragu-ragu atas manusia itu. Bisakah ia menjadi seorang khalifah di bumi? Taman Eden ini bukanlah bumi yang sesungguhnya. Bumi yang sesungguhnya adalah bumi yang harus dikerjakan dengan susah payah. Mengenai bumi yang sesungguhnya ini aku tahu betul, karena aku sering menjelajahinya. Tapi semua perkara ini, aku pendam dalam hati.
Suatu hari, aku bersama malaikat yang lain berkumpul di taman itu. Roh Allah hadir di taman itu. Dan manusia itu sedang dalam kesendiriannya. Allah menjumpai Adam, manusia itu, dan Dia mengajarkan kepadanya nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: "Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika memang kamu orang yang benar!" Jawab kami:"Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukan kepada mereka nama-nama benda ini". Maka setelah diberitahukannya nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan" Lalu Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. DibawaNyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu. Dan Adam memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan.
Kami bisa merasakan, betapa Allah menyayangi manusia itu. Dan, Allah menciptakan penolong baginya yang sepadan dengan dia. Allah membuat manusia itu tidur nyenyak. Ketika ia tidur, Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil Allah dari manusia itu, dibangunNyalah seorang perempuan, lalu dibawaNya kepada manusia itu. Manusia itu memberi nama Hawa kepada isterinya, sebab dialah yang menjadi ibu semua yang hidup.
Kalau saja aku bisa ceritakan keindahan taman Eden itu secara rinci. Sebuah tempat yang begitu indah dan damai. Penuh dengan berbagai binatang dan semuanya yang berada dalam taman ini hidup dengan rukun. Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri. Serigala tinggal bersama domba dan macan tutul berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa makan rumput bersama-sama. Tidak ada yang berbuat jahat atau yang berlaku busuk di segenap taman itu. Dan aku, Lucifer, Putera Fajar, melihat semuanya itu dan bersama malaikat lain memuji-muji Allah.

Sungguh, seandainya engkau pernah berada di taman Eden. Tentu tak akan ingin pergi kemana-mana lagi. Memang, ada yang mengganjal dalam hatiku. Aku, Lucifer, yang selama ini selalu taat dan memuliakan Allah, ada rasa iri kepada manusia itu. Bukan saja karena dia akan menggantikan tugasku sebagai khalifah di bumi, tetapi belum apa-apa, sudah diberikan kenikmatan tiada tara kepadanya. Sementara aku, yang pertama kali diciptakan olehNya, tak
pernah diberi kenikmatan seperti ini.

Taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: yaspis merah, krisolit dan yaspis hijau, permata pirus, krisopras dan nefrit, lazurit, batu darah dan malakit. Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari penciptaanmu, wahai manusia.
Memang Allah pernah berfirman pula kepadaku: "Aku akan mendirikan bagi mereka suatu taman kebahagiaan, sehingga di tanah itu tidak seorangpun akan mati kelaparan dan mereka tidak lagi menanggung noda yang ditimbulkan bangsa-bangsa. Dan mereka akan mengetahui bahwa Aku, Allah mereka." Aku sungguh melihat, betapa Allah menyayangi dan memanjakan manusia itu.
Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Di taman itu ada pohon-pohon aras, juga ada pohon sanobar dan pohon berangan. Waktu itu, segala pohon-pohon yang ada di taman Allah tiada yang dapat disamakan dengan pohon lain mengenai keelokannya.
Ada sebuah sungai yang mengalr dan membasahi taman itu. Kami menyebutnya sebagai sungai air kehidupan. Dan sungai yang ada di taman Eden itu mengalir terus ke bumi dan menjadi empat cabang. Sungai ini sendiri jernih bagaikan kristal, dan mengalir keluar dari takhta Allah. Sekali meminum air kehidupan dari sungai itu, maka tidak akan haus lagi.
Allah berfirman kepada manusia itu: "Lihatlah, Aku memberikan kepadamu segala tumbuh-tumbuhan yang berbiji di seluruh bumi dan segala pohon-pohonan yang buahnya berbiji; itulah akan menjadi makananmu. Tetapi kepada segala binatang di bumi dan segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa, Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya."
Manusia itu berkata kepada Allah: "Engkaulah Tuhanku, tidak ada yang baik bagiku selain Engkau!" Memang, merekalah orang-orang kudus yang ada pertama kali di tanah ini, merekalah orang mulia yang selalu menjadi kesukaan Allah.
Allah melihat segala yang dijadikanNya itu, sungguh amat baik. Lalu Allah memberi perintah ini kepada manusia itu: "Hai Adam, diamilah taman ini oleh kamu dan isterimu, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai. Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kamu dekati pohon ini dan janganlah kaumakan buahnya, yang akan menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. Dan Kutegaskan kepadamu, Kularang kamu memakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Adam mendengar perintah Allah dengan penuh sujud. Tapi setelah itu, aku mendengar pembicaraan dia dengan istrinya, Hawa, soal mati itu. Mereka bertanya-tanya sendiri, apa yang dimaksudkan mati oleh Allah. Sebab mereka selama ini tidak mengenal arti kematian. Memang, Allah waktu itu belum pernah mengemukakan tentang kematian kepada mareka, bahwa semua makhluk ciptaan Allah pasti akan mati. Tidak terkecuali aku, Lucifer, malaikat terang ciptaan Allah yang pertama. Namun mereka enggan menanyakan langsung kepada Allah.
Sungguh, tak akan kekurangan apapun juga bila tinggal di taman itu. Di tempat yang damai ini orang tidak perlu lagi mengejar kekudusan, sebab tempat itu sudah kudus. Dan dengan kekudusan kita akan dapat melihat Allah.
Manusia itu memuji-muji Allah: "Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dalam kematian, dan tidak membiarkan kami melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapanMu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kananMu ada nikmat senantiasa."
Dari kejauhan aku, Lucifer, beringsut pergi. Ah, betapa senangnya manusia itu. Allah maha mengetahui apa yang akan terjadi. Bukankah Allah tahu apa yang terbaik? Kubentangkan kedua sayapku, terbang ke angkasa dan kembali menjelajahi bumi untuk melihat-lihat keadaan di sana. Dalam hatiku aku berkata, hai manusia lihatlah, inilah bakal tanah yang akan diserahkan kepadamu. Tanah yang permai dan kudus. Dan dalam diriku ada sedikit rasa sedih, suatu saat nanti harus rela menyerahkan semua ini kepada manusia itu.
Tapi, aku percaya, Allah maha mengetahui dan maha bijaksana.

sumber:http://www.geocities.com/area51/dunes/5591/lucifer/lucifer1.html


Read more


Testament Of Lucifer " The Second Part"

Bagian Kedua
Pada suatu hari datanglah para malaikat Allah menghadap Allah dan di antara mereka datanglah juga aku, Lucifer. Dan Allah duduk di takhtaNya yang nampak bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya. Dan sekeliling takhta itu ada dua puluh empat takhta, dan di takhta-takhta itu dipersiapkan bagi dua puluh empat malaikat utama, termasuk aku.
Kami semua memakai pakaian putih dan mahkota emas di kepala. Rambut kami semua memang putih bersinar-sinar, sehingga kami juga sering disebut dengan "dua puluh empat tua-tua". Kami inilah yang sering disebut para allah dan para pengamat (watchers). Kami berkumpul di Taman Eden, dekat sumber sungai air kehidupan, tempat di mana takhta Allah ada. Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal, di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh dengan mata, di sebelah muka dan di sebelah belakang.
Dari dua puluh empat malaikat, ada tiga malaikat utama, yakni aku sendiri, Mikhael dan Gabriel. Sementara sisanya dua puluh satu malaikat berada di bawah kami bertiga, di mana masing-masing memimpin tujuh malaikat. Aku membawahi tujuh malaikat, Mikhael membawahi tujuh malaikat dan demikian pula dengan Gabriel. Jadi jumlah keseluruhannya adalah dua puluh empat malaikat. Tujuh adalah angka yang istimewa bagi Allah.
Seperti biasa, bertanyalah Allah kepadaku: "Dari mana engkau?" Lalu jawabku kepada Allah: "Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi." Kemudian setelah itu Allah berkata kepada kami semua, para malaikat-malaikatNya, "Tidakkah engkau memperhatikan hambaKu, Adam? Tiada ciptaan lain yang sesempurna dia."
Kami semua bersorak memuji-muji Allah: "Kudus, kudus, kuduslah Allah, Yang Mahakuasa, yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang." Dan kemudian tersungkurlah kami semua di hadapan Dia yang duduk di atas takhta itu, dan kami menyembah Dia yang hidup sampai selama-lamanya. Dan kami melemparkan mahkota kami di hadapan takhta itu, sambil berkata: "Ya Tuhan Allah dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa, sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu, dan oleh karena kehendakMu semuanya itu ada dan diciptakan."
Bersamaan dengan itu terdengarlah suara semua makhluk yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya berkata: "Bagi Dia yang duduk di atas takhta, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya!"
Beberapa saat kemudian, suasana menjadi hening. Kami semua bangkit berdiri kembali. Kemudian Allah memanggil Adam dan berkata kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu semua kepada Adam."
Aku, Lucifer, terkejut mendengar perintah itu. Bukankah hanya kepada Allah aku boleh bersujud? Mengapa Allah memperintahkan kami untuk sujud kepada Adam? Dalam hatiku tak bisa menerima perintah ini. Terlebih sebelumnya, aku memang memendam suatu perkara tentang Adam ini.
Malaikat Mikhael dan Gabriel langsung bersujud kepada Adam, diikuti dengan malaikat-malaikat yang dipimpin oleh mereka. Sementara aku, masih diam termangu-mangu. Rupanya, ketujuh malaikat yang berada dalam kelompokku menunggu apa yang hendak aku perbuat. Aku memandang kepada Allah, dan Allah juga memandang ke arahku. Aduh, sungguh aku tak kuat memandangNya.
Kemudian Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada Adam di waktu Aku menyuruhmu".
Aku, Lucifer, terkejut mendapat pertanyaan itu dan untuk beberapa saat menjadi bingung. Kalau aku jawab, bahwa aku hanya mau sujud kepada Allah, bukankah Dia yang memerintahkan aku untuk bersujud kepada manusia itu. Tapi kalau aku sujud kepada manusia itu, berarti aku melanggar perintahNya bahwa hanya boleh sujud kepadaNya saja. Jawaban apa yang harus aku berikan?
Allah memandang ke arahku dan menanti jawaban yang keluar dari mulutku. Entah kenapa, waktu itu, secara tak sadar aku berkata: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk". Sebenarnya, pertama kali aku menjawab itu, bukan karena manusia itu dibuat dari tanah
sehingga aku tidak mau sujud, namun aku tidak mau sujud selain kepada Allah.

Tapi Allah berfirman lagi: "Sujudlah kepada Adam!"
Aku kemudian memberanikan diri untuk bertanya: "Mengapa aku harus bersujud kepada Adam?"
Allah menjawab: "Sebab dia lebih mulia daripada engkau."
Aku menjawab: "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".
Kali ini, Allah menjadi murka: "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Lucifer, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!"
Beberapa saat terjadi kegaduhan di antara para malaikat. Belum pernah sepanjang sejarah, Allah murka sedemikian hebat. Aku sedih mendapat murka Allah, namun hatiku penuh dalam kebimbangan. Bagiku, tak patut untuk sujud selain kepada Allah, meski Allah yang menyuruhku sekalipun. Allah telah murka. Aku memandang Gabriel dengan keinginan agar ia mau membantuku, setidaknya meredakan murka Allah. Namun dia diam saja. Mikhael juga sama, bahkan ia telah membuang muka dari padaku. Sementara Adam yang berdiri di tengah-tengah kami hanya diam saja, tak tahu apa yang hendak dilakukannya. Terlebih, dia memang belum tahu tentang apa-apa.
Allah kemudian berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah Ia siap menghakimi aku.
Seumur hidupku tak pernah mengalami hal demikian. Aku merasa apa yang aku lakukan benar dan aku justru merasa diperlakukan dengan tidak adil. Jangankan sujud kepada Adam, sujud kepada Mikhaelpun aku tak akan mau. Entah mengapa Mikhael dan Gabriel mau sujud kepada Adam. Aku sungguh tak mengerti. Kalau alasannya adalah karena Adam lebih mulia daripadaku, apakah dengan demikian aku harus wajib bersujud kepadanya? Bagiku, yang mulia hanyalah
Allah, penciptaku.

Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah Ia menghakimi. Dipanggilnya aku bersama ketujuh malaikatku kehadapanNya, dan kemudian aku bersujud menyembahNya sambil berkata: "Siapakah yang seperti Engkau, ya Allah? Siapakah yang seperti Engkau, mulia karena kekudusanMu, menakutkan karena perbuatanMu yang masyhur, Engkau pembuat keajaiban."
Allah bertanya kepadaku: "Hai Lucifer, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu merasa termasuk orang-orang yang lebih tinggi?".
Jawabku: "Sudah kukatakan pada Engkau, Ya Allahku. Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Bukankah ada tertulis bahwa aku harus menyembah Tuhan, Allahku,
dan hanya kepada Engkau sajalah aku berbakti."

Di sinilah letak kesalahpahaman itu, yang baru kusadari setelah lama kemudian. Aku menyatakan tidak akan sujud kepada manusia karena hanya kepada Allah saja aku bersujud, namun rupanya Allah menganggap aku sombong dengan mengatakan bahwa aku lebih mulia dari manusia yang diciptakan dari tanah liat kering itu.
Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka dengan kamu semua"
Aku benar-benar terkejut. Hukuman yang diberikan kepadaku sungguh berat untuk suatu perbuatan yang bagiku secara prinsip adalah benar. Tapi aku tahu, sekali Allah berfirman, maka itu akan berlaku selamanya. Hatiku menjadi berontak karenanya.
Aku menjawab: "Karena Engkau telah menghukum aku tersesat, aku benar-benar akan menghalangi-halangi mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur maupun taat.
Kemudian Allah memuliakan Adam dan kelak keturunannya, Allah berfirman: "Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan."
Aku berkata:"Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil".
Alah berfirman kepadaku: "Kuberi tangguh waktumu hingga hari kiamat dan kuberi kuasa kepadamu atas orang-orang yang tidak beriman."
Aku menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlas di antara mereka. Aku benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan untukku, dan aku benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak, lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan aku suruh mereka merobah ciptaan Allah, lalu benar-benar mereka merobahnya. Aku akan justru membuat merekalah yang akan sujud kepadaku !"
Allah berfirman: "Maka yang benar adalah sumpah-Ku dan hanya kebenaran itulah yang Ku-katakan. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka dengan jenis kamu dan dengan orang-orang yang mengikuti kamu di antara mereka kesemuanya."
Kemudian Allah berfirman kepada Adam: "Hai Adam, sesungguhnya ini, Lucifer, adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, makasekali-kali janganlah sampaikan ia mengeluarkan kamu berdua dari surga, yang menyebabkan kamu menjadi celaka."
Allah lalu memandang kepadaku dan berfirman: "Kamu adalah allah, dan termasuk anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. Namun seperti manusia kamu akan mati dan seperti salah seorang pembesar kamu akan tewas."
Tak ada rasa sedih lagi di hatiku, justru muncul rasa geram yang mulai membakar hatiku. Aku berkata kepada ketujuh malaikat penghulu yang bersama dengan aku: "Marilah kita menduduki tempat-tempat kediaman Allah!"
Rupanya tak ada yang tersembunyi bagi Allah, kemudian Allah berfirman: "Demikiankah engkau mengadakan pembalasan terhadap Aku, hai makhluk yang bebal dan tidak bijaksana? Bukankah Aku Bapamu yang mencipta engkau, yang menjadikan dan menegakkan keadilan?"
Tuhan berfirman:"Pergilah, barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, maka sesungguhnya neraka adalah balasanmu semua, sebagai suatu pembalasan yang cukup. Dan mulai hari ini engkau akan disebut dengan nama Iblis!"
Kemudian pergilah aku dari hadapan Allah, bersama ketujuh malaikat penghulu yang ada di bawah kekuasaanku. Kepergianku telah menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan turunlah kami ke bumi. Jumlah kami yang pergi adalah delapan malaikat penghulu, tujuh adalah malaikat yang berada dalam kepemimpinanku, dan jumlahnya sepertiga dari dua puluh empat malaikat utama yang mengelilingi Takhta Allah. Dan masing-masing dari tujuh malaikat penghulu itu memimpin ribuan tentara surga yang ikut pula bersama-sama dengan aku. Jumlah kami begitu banyak, dan kepergian kami ke bumi bagai kilat yang memancar dari langit.
Dalam hatiku aku berkata: "Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara. Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi !"
Kemudian aku berteriak: "Akan kubuat bumi gemetar dan kerajaan-kerajaan bergoncang serta kubuat dunia seperti padang gurun, dan kelak akan kuhancurkan kota-kotanya !"
Pada hari itu, aku, Lucifer, menyatakan permusuhan dengan penciptaku.

sumber:http://www.geocities.com/area51/dunes/5591/lucifer/lucifer2.html


Read more


Testament Of Lucifer " The Third Part"

Bagian Ketiga
Walau aku sudah diusir dari surga, kepadaku telah diserahkan kuasa untuk mengatur manusia. Waktuku memang ditangguhkan hingga akhir zaman. Dan tempat di mana ada manusia, aku dengan bebas boleh berada di sana. Dan di Taman Eden, ada dua manusia. Dan oleh kuasa Allah, aku mencobai mereka. Waktu itu mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
Allah mengajarkan banyak hal kepada Adam dan Allah berfirman:"Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu di taman ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini. Dan ingatlah akan pesanku ini, bahwa sesungguhnya Iblis adalah musuh bagimu dan bagi isterimu, maka sekali-kali janganlah sampaikan ia mengeluarkan kamu berdua dari taman ini, yang menyebabkan kamu menjadi celaka."
Adam mengetahui dengan benar kejadian dahulu, yaitu ketika aku menolak sujud kepadanya dan diusir dari surga ini. Oleh karena itu, lebih baik bagiku untuk tidak tampil dalam wujudku yang sesungguhnya, Lalu aku masuk dalam tubuh ular, yaitu yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh Allah.
Aku dalam wujud ular berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: "Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan, tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan atau pun raba buah itu, nanti kamu mati."
Aku kemudian berkata kepada perempuan itu lagi: "Sekali-kali kamu tidak akan mati, tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti para allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."
Perempuan itu menjawab: "Bukankah kepada Adam, suamiku, Allah telah berfirman: Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."
Aku tidak kehabisan akal dan kemudian membujuk mereka dengan berkata :"Hai Adam, maukah saya tunjukkan kepada kamu pohon itu dan keadaan yang tidak akan binasa. Allah kamu sebenarnya tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal".
Aku kemudian bersumpah kepada keduanya dengan meyakinkan: "Sesungguhnya aku adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua, percayalah kepadaku".
Perempuan itu melihat, bahwa buah pohon itu baik untuk dimakan dan sedap kelihatannya, lagipula pohon itu menarik hati karena memberi pengertian. Lalu ia mengambil dari buahnya dan dimakannya dan diberikannya juga kepada suaminya yang bersama-sama dengan dia, dan suaminya pun memakannya. Maka keduanya memakan dari buah pohon itu, lalu nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun yang ada di taman Eden.
Bersamaan dengan mereka makan buah itu, aku segera pergi meninggalkan mereka dengan sangat puas. Aku berkata dalam hatiku sambil tertawa: "Telah jatuh dia. Durhakalah Adam kepada Allah dan sesatlah ia." Aku tinggalkan ular itu di sana yang tak tahu apa yang telah dilakukannya.
Ketika mereka mendengar bunyi langkah Allah, yang berjalan-jalan dalam taman itu pada waktu hari sejuk, bersembunyilah manusia dan istrinya itu terhadap Allah di antara pohon-pohonan dalam taman. Tetapi Allah memanggil manusia itu dan berfirman kepadanya: "Di manakah engkau?"
Adam menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang. Sebab itu aku bersembunyi."
FirmanNya: "Siapakah yang memberitahukan kepadamu, bahwa engkau telanjang? Apakah engkau makan dari buah pohon, yang Kularang engkau makan itu?"
Adam menjawab: "Perempuan yang Kautempatkan di sisiku, dialah yang memberi dari buah pohon itu kepadaku, maka kumakan."
Kemudian berfirmanlah Allah kepada perempuan itu: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Bukankah Aku telah melarang kamu berdua makan buah dari pohon itu dan Aku katakan kepadamu: Sesungguhnya Iblis itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua."
Mereka kemudian berkelit bahwa bukan iblis yang menyuruh mereka dengan berkata: "Ular itu yang memperdayakan aku, maka kumakan."
Lalu berfirmanlah Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kau makan seumur hidupmu. Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Ular yang tak tahu apa-apa itu mendapatkan hukuman dari Allah.
FirmanNya kepada perempuan itu: "Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu."
Lalu firmanNya kepada Adam: "Karena engkau mendengar kan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."
Allah telah mengutuk bumi. Bumi yang indah permai bagaikan surga telah dikutukNya. Tak lagi ada kekudusan di muka Bumi. Dan kalau tak ada kekudusan, kita tak akan dapat melihat Allah.
Aku sendiri tak menyangka bahwa Allah akan sampai mengutuk tanah Bumi ini karena perkara itu. Sampai kinipun aku tetap berharap agar di atas Bumi ini kembali seperti di dalam surga, menjadi tempat yang kudus.
Berfirmanlah Allah dalam sidang ilahi: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat; maka sekarang jangan sampai ia mengulurkan tangannya dan mengambil pula dari buah pohon kehidupan itu dan memakannya, sehingga ia hidup untuk selama-lamanya."
Dan Allah membuat pakaian dari kulit binatang untuk manusia dan untuk isterinya itu, lalu mengenakannya kepada mereka.
Lalu Allah mengusir mereka dari taman Eden supaya mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Lalu keduanya digelincirkan dari tamanitu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Allah berfirman: "Turunlah kamu! Sebahagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan".
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".
Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhan-nya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Kemudian Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati".
Inilah kalimat yang diberikan Allah kepada Adam: "Hai Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu lagi oleh iblis sebagaimana ia telah mengeluarkan kamu berdua dari surga. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Mereka adalah gaib bagimu. Dan mereka adalah pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. Namun camkanlah ini dalam hatimu dan beritahukan turun temurun: Sesungguhnya neraka itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka dan pengikut-pengikut iblis semuanya. Kelak, dari keturunanmu, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan dinamakan Imanuel. Dialah yang akan membuat engkau dan keturunanmu yang beriman kepadaKu, kembali ke keadaan semula, seperti di dalam Taman Eden."
Setelah kepergian Adam, Allah berdiri dalam sidang ilahi dan berfirman: "Dan sesungguhnya telah Kuperintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa akan perintah itu, dan tidak Kudapati padanya kemauan yang kuat. Dan aku memerintahkan kepada kamu semua, agar menjaga mereka dan keturunannya dari gangguan Iblis."
Seluruh penghuni surga bersorak :"Betapa dahsyatnya segala pekerjaanMu. Oleh sebab kekuatanMu yang besar, musuhMu tunduk kepadaMu. Seluruh bumi sujud menyembah kepadaMu, dan bermazmur bagiMu, memazmurkan namaMu."
Allah berfirman: "JanjiKu kepada orang-orang yang beriman serta beramal saleh, mereka itu penghuni surga, mereka kekal di dalamnya. Adapun orang-orang yang beriman kepadaKu dan berpegang teguh kepada perintahKu, niscaya Aku akan masukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dan limpahan karuniaKu. Dan Aku akan menunjuki mereka kepada jalan yang lurus untuk sampai kepada-Ku."
Tapi aku, Lucifer, akan menjadikan mereka memandang baik perbuatan maksiat di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya. Itulah janjiku, sekarang sampai hari kiamat nanti. Hari ini, aku merayakan kemenangan pertamaku, bersorak-sorak memecah keheningan yang ada di bumi. Dan aku berteriak: "Inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku?
Sesungguhnya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya !"

Allah ada di dalam baitNya yang kudus, mataNya mengamat-amati, sorot mataNya menguji anak-anak manusia, apakah ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.

* * *
Aku, Lucifer, Putera Fajar yang gilang gemilang. Aku menguasai seluruh bumi ini beserta isinya. Aku mempunyai kuasa untuk menyesatkan manusia. Aku yang paling cerdik di antara segala makhluk. Aku adalah malaikat ciptaan Allah yang paling mulia. Dan aku adalah Terang. Dan sesungguhnya, pada mulanya akulah pemegang kuasa terang itu. Tanpa aku, tak ada terang itu. Hanya ada gelap gulita menyelimuti jagad raya.
Aku berkata jujur tentang hal ini. Bukankah aku juga dikenal sebagai dewa matahari? Di tempat lain ada yang mengenalku sebagai dewa api? Bukankah banyak yang menyembah bulan dan bintang? Itu semua menunjukkan hakekatku, adalah terang. Tak akan ada manusia yang menyembah sesuatu yang gelap, justru mereka menyembah segala hal yang bersinar terang. Dan itu adalah aku.
Allah telah mengganti namaku dengan Iblis, karena aku dianggap lawan bagiNya. Sebenarnya aku bukan lawan bagiNya. Adalah mudah bagiNya untuk memusnahkan aku. Hal ini yang sering membuat aku heran, mengapa aku tetap dibiarkan ada. Ataukah hukuman yang aku terima ini lebih menyiksa dari sekedar kematian? Bagiku kini, tujuanku hanya satu: membuat manusia mau sujud kepadaku. Bukankah aku dulu diminta sujud kepada manusia itu. Sekarang sebagai balasnya, merekalah yang harus sujud kepadaku.
Memang, tidak mudah untuk meminta Adam dan istrinya untuk sujud kepadaku. Adam tahu persis tentang pengadilan terhadapku, sementara Hawa, istrinya, masih sakit hati karena tertipu dulu.
Setelah Allah menghalau kedua manusia itu dari Taman Eden, Adam bersetubuh dengan isterinya, dan mengandunglah perempuan itu. Lahirlah seorang anak laki-laki, dinamainya anak itu Kain. Dialah anak laki-laki sulung Adam.
Jalan menuju ke Taman Eden sudah tertutup dan Allah menempatkan beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan. Aku sendiri tidak mudah untuk bisa masuk ke sana. Sesungguhnya bila aku mencoba menembus ke sana, maka aku mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api. Tidak mudah untuk memasuki tempatNya yang kudus, kecuali dengan seizinNya.
Selanjutnya, Adam dan Hawa mempunyai seorang lagi yang dinamakan oleh mereka: Habel. Mereka berdua adalah dua laki-laki yang gagah. Habel menjadi gembala kambing domba, sementara Kain menjadi seorang petani.
Aku waktu itu melihat, Kain bekerja dengan keras. Dia mengolahnya tanah yang gersang yang telah dikutuk Allah sehingga bisa ditanami. Peluhnya menetes ke bumi ini dan dia nampak tak kenal putus asa. Sementara itu, di tempat yang lain, aku melihat Habel dengan santai duduk di bawah pohon sambil mengamat-amati kambing dombanya.
Sungguh dua bentuk kehidupan yang berbeda antara adik dengan kakaknya. Si Adik tampak bermalas-malasan, sementara kakaknya bermandikan peluh keringat yang tak jarang kakinya harus luka karena terantuk batu yang tajam. Namun usaha Kain tidaklah sia-sia. Hasil tanah olahan Kain membawa hasil yang baik. Ia melakukan panen dengan perasaan gembira. Ia mengucapkan syukur kepada Allah bahwa hasil kerjanya membuahkan hasil yang berlimpah.
Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada Allah sebagai korban persembahan. Kain mengumpulkan biji-bijian hasil dari ladang pertaniannya. Dikumpulkan batu-batu yang besar dan dibuatnya sebuah mezbah.
Sementara itu, adiknya Habel melihat dengan seksama apa yang dilakukan oleh kakaknya itu dari kejauhan. Ia kemudian mendekat dan meniru apa yang diperbuat kakaknya. Ia mengambil batu dan dibuatnya juga sebuah mezbah. Habel kemudian mempersembahkan korban persembahan dari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya. Kedua kemudian bersyukur memuliakan Allah.
Aku waktu itu berada di dekat mereka. Dalam keadaan gaib, mereka tak dapat melihat aku. Di sini aku tak mengerti, apa yang menjadi kehendak Allah. Ia mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, sementara korban persembahan Kain yang dikerjakannya dengan susah payah sama sekali tak diindahkanNya. Maka pantaslah kalau hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram. Aku kasihan melihatnya. Sebab sesungguhnya, aku selalu merasa kasihan kepada manusia yang diperlakukan secara tak adil. Itu karena, aku sendiri merasa diperlakukan secara tak adil.
Rupanya Allah mengetahui bahwa Kain merasa kesal. Firman Allah kepada Kain: "Mengapa hatimu panas dan mukamu muram? Apakah mukamu tidak akan berseri, jika engkau berbuat baik? Tetapi jika engkau tidak berbuat baik, dosa sudah mengintip di depan pintu; ia sangat menggoda engkau, tetapi engkau harus berkuasa atasnya."
Kain masih memendam perkara itu sampai beberapa lama. Ia tak dapat mengerti, mengapa korban persembahannya tidak diterima? Ataukah Allah memang lebih menyukai korban bakaran lemak kambing domba? Hatinya terus memberontak. Mengapa Allah tidak menerima saja kedua korban persembahan itu?
Kemudian Kain berkata: "Barangkali Allah menuntut persembahan yang lebih dari sekedar butir-butir gandum? Pastilah Allah mau menerima persembahanku yang lain, yang jauh lebih istimewa dari sekedar kambing domba?"
Apa yang dipikirkan selanjutnya, aku tak pernah tahu. Aku memang tidak diberi kemampuan untuk mengetahui apa yang ada dalam hati manusia. Namun rupanya, dalam diri Kain terjadi pergolakan hebat. Aku sendiri bertanya-tanya, korban apakah yang kiranya akan dipersembahkan Kain kepada Allah? Setidaknya, agar Allah mau lebih memperhatikan dirinya yang telah bersusah payah mengusahakan tanah ini, seperti yang diperintahkan Allah sendiri kepada Adam, ayahnya.
Suatu hari, Kain berkata kepada Habel, adiknya: "Marilah kita pergi ke padang."
Adiknya mengikuti ajakan kakaknya. Di tengah perjalanan, Kain berkata kepada Habel: "Aku pasti membunuhmu!"
Habel terkejut dan bertanya kepada kakaknya: "Apa alasannya engkau hendak membunuh aku?"
Kain menjawab: "Aku hendak mempersembahkan engkau kepada Allah. Bila korban bakaran domba kambing diterima Allah, maka pastilah korban manusia akan lebih disukaiNya."
Habel menjawab: "Sesungguhnya Allah hanya menerima korban dari orang-orang yang bertaqwa".
Kemudian sambil berjalan, tiba-tiba Kain memukul Habel, adiknya itu, lalu matilah Habel. Kain lalu membangun sebuah mezbah dan menaruh mayat adiknya yang berlumuran darah ke atas mezbah itu dan kemudian ia memuliakan Allah. Kain berteriak: "Allah, dengarkan Aku. Terimalah persembahanku ini." Tapi Allah tidak mendengar teriakan Kain itu, Hati Kain main kesal dan ia kemudian mulai merasa bersalah karena telah membunuh adiknya itu. Kain kemudian menjadi takut dan pulang dengan perasaan hampa. Perasaan bersalahnya begitu menghantui, terlebih dia telah membunuh adiknya dengan sia-sia. Rupanya Allah tak berkenan dengan apa yang dilakukannya.
Dalam perjalanan pulang, Allah mendatangi Kain dan berfirman: "Di mana Habel, adikmu itu?" Jawabnya: "Aku tidak tahu! Apakah aku penjaga adikku?"
FirmanNya: "Apakah yang telah kauperbuat ini? Darah adikmu itu berteriak kepadaKu dari tanah. Maka sekarang, terkutuklah engkau, terbuang jauh dari tanah yang mengangakan mulutnya untuk menerima darah adikmu itu dari tanganmu. Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi."
Kain berkata kepada Allah: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat kutanggung. Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari hadapanMu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barang siapa yang akan bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku."
Firman Allah kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barang siapa yang membunuhmu akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian Allah menaruh tanda pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barang siapapun yang bertemu dengan dia.
Lalu Kain pergi dari hadapan Allah dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden.
Sungguh, dalam peristiwa itu, aku sama sekali tidak turut campur. Bukan akulah yang menyuruh Kain membunuh adiknya. Namun, apa yang dilakukan Kain, menimbulkan gagasan bagiku. Aku akan membuat manusia sujud kepadaku dan aku akan meminta korban persembahan manusia. Aku akan membuat banyak keajaiban sehingga mereka patuh dan tergantung kepadaku. Aku akan membuat mereka menyembahku sebagai dewa-dewa pujaan mereka dan untuk bantuan yang kuberikan kepada mereka, aku akan menuntut korban darah dari darah manusia. Walau korban itu sendiri, sama sekali tak ada gunanya untukku.
Dalam pengembaraan, Kain merasa putus asa. Aku kemudian menghampirinya dan menolongnya. Aku beritahukan kepada dirinya bahwa aku menyukai korban yang dilakukan olehnya. Dan untuk itu, aku berjanji kepadanya akan menjadi pelindungnya. Di Tanah Nod, Kain mengawini seorang perempuan di sana. Setelah bersetubuh dengan isterinya, maka mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh. Kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya.
Aku, Lucifer, yang berkuasa atas bumi dan segala isinya. Segala kerajaan di muka bumi ini adalah milikku. Kepada bangsa-bangsa aku memperkenalkan diri dengan berbeda-beda. Aku adalah sang Terang, tampil sebagai dewa matahari, dewa api, dewa bulan dan lain-lain. Kepada manusia aku membuat berbagai keajaiban. Dan sejak itulah korban darah manusia dilakukan sebagai tanda terima kasih mereka kepadaku. Manusia itu, telah jatuh sujud kepadaku. Dan aku berteriak kepada Allah: "Terangkanlah kepadaku inikah manusia yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya semua !"

sumber: http://www.geocities.com/area51/dunes/5591/lucifer/lucifer3.html


Read more


Testament Of Lucifer " The Fourth Part"


Bagian Keempat
Inilah ketujuh malaikat utama yang ikut bersama dengan aku. Adapun nama-nama mereka adalah sebagai berikut. Seorang bernama Semjaza atau Syawmiya. Dia yang paling indah di antara ketujuh malaikatku. Kepadanya kuberi tugas untuk menjaga dan mengamat-amati manusia. Dia sering menemui manusia dan menjelma sebagai manusia yang memiliki paras yang indah. Dia bisa menjelma sebagai laki-laki maupun sebagai perempuan, tergantung dari apa yang dikehendakinya.
Seorang lagi bernama Abadon, dialah malaikat yang kuberi tugas untuk menjaga jurang maut. Dia bertugas menjaga agar roh orang yang mati dalam kekuasaanku tidak akan bisa keluar lagi dari jurang maut. Namanya berarti perusak dan dia berkuasa untuk membinasakan.
Seorang lagi bernama Beelzebul, dialah yang dikenal sebagai dewa badai dan angin. Beelzebul mengendarai seekor naga besar yang berwarna merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Kepadanya kuberi juga kuasa untuk mengatur laut dan segala makhluk yang ada di dalamnya. Dialah yang menjaga keselamatan para pelaut yang memberi sujud kepadanya. Namun dia akan mengganggu bagi orang yang melewati laut tanpa seizinnya. Tempat kediamannya ada di dasar laut yang dalam, dan di masa-masa tertentu dia dengan naganya keluar dari laut.
Seorang lagi bernama Azazel, yang berarti penuh dengan kekuatan. Dialah yang terkuat di antara ketujuh malaikatku. Kepadanya kuberi tugas untuk menjaga bumi ini. Bila ada malaikat Allah yang hendak datang ke bumi ini, mereka harus berhadapan terlebih dahulu dengan Azazel. Itulah sebabnya, sering malaikat Allah tak dapat menjumpai manusia serta mengabulkan permohonan mereka. Bila itu terjadi, berarti Azazel telah berhasil mengalahkan dan mengusir mereka.
Seorang lagi bernama Asyera. Dia kuberi tugas untuk menyuburkan tanah di bumi yang telah menjadi gersang akibat kutukan Allah ini. Dia sendiri lebih suka memperkenalkan diri sebagai sosok perempuan kepada manusia. Itulah sebabnya, dia dikenal sebagai dewi kesuburan.
Seorang lagi bernama Asytoret atau dikenal juga dengan nama Asthar-tu. Dialah yang bertugas membantu manusia bila mengalami kesusahan. Dialah yang sering memberikan kesembuhan secara ajaib. Dia juga merupakan sumber keajaiban bagi manusia di zaman dahulu. Dia merupakan salah satu di antara malaikat-malaikatku yang terkenal sepanjang masa.
Dan yang terakhir, bernama Terafim. Dialah yang membantu para ahli sihir dan tukang tenung. Dia membantu mereka untuk membuat penyembuhan dan mengajarkan mantra-mantra. Dan bersama Abadon membantu tukang tenung untuk memanggil roh orang mati. Tetapi, untuk roh orang mati yang tidak dalam kuasa kami, yakni yang beriman kepada Allah, Terafim menipunya dengan membawa malaikatnya ke hadapan tukang tenung itu dan menyamar sebagai roh orang mati yang dimaksud.
Masing-masing dari mereka memimpin sejumlah malaikat lainnya dalam jumlah yang sangat banyak. Aku mengatur mereka dengan baik. Tak satupun di antara mereka yang saling melawan. Kerajaanku tidak terbagi-bagi dan tak pernah ada yang berusaha melawan diriku. Itulah sebabnya kerajaanku dapat bertahan begitu lama.
Jauh di sebelah utara, di kutub bumi, di sanalah pusat kerajaanku berada. Tempat yang sunyi, putih dan bersih, itulah kesukaanku. Dari sana, aku mudah untuk pergi ke manapun di seluruh penjuru bumi. Tempat kediamanku segalanya bersinar-sinar terang. Kubuat seperti tempat kediaman Allah. Cahaya yang ada di kotaku sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal. Walau hawa dingin menyelimuti di daerah itu, namun di tempat kediamanku ada kehangatan.
Sesungguhnya, aku menyayangi manusia itu. Kepada mereka kuberi segala hal yang mereka butuhkan. Seperti Allah juga meminta imbalan agar manusia selalu memuliakan dan memuji-muji diriNya, demikian pula aku. Kepada yang mau sujud kepadaku, aku akan membantu mereka, menyuburkan tanah mereka, menjaga mereka dan membuat mereka dalam kemakmuran. Aku tak pernah berkeinginan untuk menghancurkan mereka. Mereka semua adalah kepunyaanku.
* * *
Bumi aman dan damai dalam kekuasanku. Tak ada peperangan dan tak ada permusuhan di antara manusia. Waktu itu, malaikatku yang paling dekat hubungannya dengan manusia adalah Semjaza. Semjaza dan malaikat yang dipimpinnya adalah para pengamat (watchers). Dan datanglah saat ketika anak-anak manusia telah berlipat ganda sehingga pada saat itu lahirlah bagi mereka putri-putri yang cantik dan rupawan. Kami dianggap dewa-dewi oleh manusia dan kami sanggup melakukan keajaiban-keajaiban yang membuat mereka percaya kepada kami.
Begitu dekatnya para malaikat pengamat itu dengan manusia, kemudian melihat dan menginginkan anak-anak perempuan itu, dan berkata satu sama lain: "Mari, marilah kita memilih istri dari antara anak-anak manusia dan memberi kita anak." Dan Semjaza, pemimpin mereka, berkata kepada mereka: "Aku takut kalian tak akan setuju untuk melakukan hal ini." Dan mereka semua menjawabnya dan berkata: 'Marilah kita semua bersumpah, dan mengikat diri kita dengan suatu kutukan bersama untuk tidak menghentikan rencana ini tapi untuk melakukannya." Lalu mereka semua bersumpah dan mengikat diri mereka dengan kutukan bersama atas sumpah itu.
Dan jumlah mereka semuanya dua ratus malaikat; yang turun pada masa Yared di puncak Gunung Hermon, dan mereka menyebutnya Gunung Hermon, karena mereka telah bersumpah dan mengikat diri mereka dengan kutukan bersama atas sumpah itu. Dan inilah nama pemimpin-pemimpin mereka : Semjaza, pemimpin mereka, Samlazaz, Araklba, Rameel, Kokablel, Tamlel, Ramlel, Danel, Ezeqeel, Baraqijal, Asael, Armaros, Batarel, Ananel, Zaqiel, Samsapeel, Satarel, Turel, Jomjael dan Sariel. Inilah pemimpin-pemimpin dan tiap kelompok terdiri dari sepuluh malaikat. Mereka inilah yang kemudian hari dikenal sebagai malaikat yang jatuh (Fallen Angels).
Aku, Lucifer, membiarkan apa yang mereka kehendaki. Apa yang terbaik menurut mereka adalah yang terbaik bagiku pula. Tal ada paksaan dan keharusan, siapa yang ingin tetap ikut atau pergi dariku, selalu kuberi kebebasan.
Dan kemudian kedua-ratus malaikat itu mengambil istri, dan masing-masing memilih satu, dan mulai bergaul dengan mereka. Dan mereka mengajarkan jimat-jimat dan mantera-mantera. Mereka juga mengajarkan cara memotong akar-akaran, dan memperkenalkan mereka dengan tetumbuhan. Dan istri mereka pun hamil, dan mereka melahirkan raksasa-raksasa. Yang memakan habis semua hasil usaha manusia. Dan ketika manusia tidak lagi mampu memelihara mereka, para raksasa itu mengkhianati mereka dan mulai memakan manusia. Dan mereka mulai memakan burung, dan hewan, dan binatang melata, dan ikan, dan saling memangsa, dan minum darah.
Sementara itu, Azazel mengajar manusia untuk membuat pedang, dan pisau, dan perisai, dan baju zirah, dan mengajarkan kepada mereka logam-logam dari tanah dan cara mengolahnya, dan kalung, dan hiasan-hiasan, dan penggunaan antimon, dan cara menghias kelopak mata, dan segala jenis batu mulia, dan segala ramuan pewarna.
Semjaza mengajarkan mantera-mantera, dan cara memotong akar, Armaros penyelesaian mantera-mantera, Baraqijal mengajarkan astrologi, Kokabel menerangkan tentang rasi-rasi bintang, Ezeqeel pengetahuan tentang awan, Araqiel tanda-tanda bumi, Shamsiel tanda-tanda matahari, dan Sariel perjalanan bulan.
Rupanya, malaikat penghulu Allah, Mikhael dan Gabriel tidak suka atas apa yang dilakukan oleh manusia. Mereka bersama dengan malaikat lain, Uriel dan Raphael, melihat ke bawah dari surga dan melihat apa yang dilakukan di bumi. Mereka berkata satu sama lain: "Manusia yang ada di Bumi ini telah seluruhnya mengikuti Lucifer dan anak buahnya." Dan mereka berkata kepada Allah: "Tuan segala tuan, Tuhan segala tuhan, Raja segala raja, dan Tuhan segala masa, tahta kebesaran-Mu berdiri di atas generasi-generasi sepanjang masa, dan nama-Mu kudus dan berjaya dan diberkati sepanjang segala zaman! Kau telah membuat segala benda, dan kuasa atas segalanya milik-Mu: dan semua ciptaan adalah telanjang dan terbuka di mata-Mu, dan Kau melihat segalanya, dan tak ada yang dapat menyembunyikan diri dari-Mu. Kau melihat apa yang
telah dilakukan Lucifer, Semjaza dan Azazel, yang telah mengajarkan kejahatan di bumi dan membuka rahasia-rahasia abadi yang telah dilindungi di surga, yang sangat ingin dipelajari manusia."

Aku mengetahui fitnah mereka. Kami sama sekali tidak mengajarkan kejahatan. Justru kami mengajarkan pengetahuan kepada manusia. Salahkah kami bila kami memberi pengetahuan dan memberi rahasia-rahasia surga? Bukankah aku pula yang membuat manusia mengerti tentang yang baik dan yang jahat? Bagaimana jadinya manusia tanpa pengetahuan yang baik dan yang jahat? Mengetahui tentang yang baik dan jahat berarti sama dengan malaikat-malaikat Allah. Bukankah setelah Adam dan istrinya mengetahui tentang yang baik dan yang jahat, Allah sendiri berfirman: "Sesungguhnya manusia itu telah menjadi seperti salah satu dari Kita, tahu tentang yang baik dan yang jahat." Inilah yang aku herankan, bila Allah di masa itu tidak suka karena manusia menjadi seperti-Nya, apakah benar bila di akhir zaman nanti manusia akan diperkenankan menjadi seperti-Nya?
Lalu Sang Maha Tinggi, sang Kudus dan Maha Besar berfirman dan mengirim Uriel kepada putra Lamekh: "Pergilah kepada Nuh dan beritahu kepadanya dalam nama-Ku dan katakan: Sembunyikan dirimu! dan beritahu kepadanya akhir yang sudah mendekat. Bahwa seluruh bumi akan dihancurkan, dan sebuah air bah akan datang kepada seluruh bumi, dan akan menghancurkan semua yang di atasnya. Dan sekarang perintahkan kepadanya bahwa ia boleh melarikan diri dan benihnya boleh dilindungi untuk seluruh generasi di dunia."
Dan lagi Tuhan berfirman kepada Raphael: "Ikat kaki dan tangan Azazel, dan lemparkan dia ke dalam kegelapan, dan gali lubang di padang pasir, yaitu di Dudael, dan lemparkan dia ke dalamnya. Dan tempatkan dia di atas batu yang kasar dan tajam, dan selimuti dia dengan kegelapan, dan biarkan dia di situ selamanya, dan tutupi wajahnya sehingga ia tak dapat melihat cahaya. Dan pada hari penghakiman besar ia akan dilemparkan ke dalam api."
Allah berfirman: "Sembuhkan bumi yang telah dikotori para malaikat Lucifer, dan umumkan penyembuhan bumi, sehingga mereka dapat menyembuhkan wabah, dan sehingga semua anak manusia tidak musnah karena semua rahasia yang telah dibuka dan diajarkan para Pengamat pada anak-anak mereka. Dan seluruh bumi telah tercemar melalui pekerjaan-pekerjaan yang diajarkan Azazel: semua dosa adalah miliknya.
Dan kepada Gabriel, Allah berfirman: "Hakimi para anak haram dan orang-orang jahat, dan anak-anak hasil perzinahan, dan musnahkan anak-anak hasil perzinahan dan anak-anak para Pengamat dari antara manusia dan perintahkan mereka untuk maju. Kirim mereka melawan sesamanya agar mereka saling menghancurkan di medan perang. Untuk berhari-hari mereka tak akan memiliki apa-apa. Dan tak satu permintaan pun dari mereka juga ayah mereka kepadamu yang boleh dikabulkan kepada ayah mereka atas nama mereka, karena mereka mengharapkan kehidupan abadi, dan bahwa setiap orang dari mereka dapat hidup lima ratus tahun lamanya."
Dan Tuhan berfirman kepada Michael: "Pergilah, ikat Semjaza dan kawan-kawannya yang telah menyatukan diri dengan wanita dan dengan demikian mencemari diri mereka dengan wanita-wanita itu dalam ketidaksucian mereka. Dan ketika anak-anak mereka telah saling membunuh, dan mereka telah melihat pemusnahan orang-orang yang mereka cintai, ikat mereka erat-erat untuk tujuh puluh generasi dalam relung-relung dunia, hingga hari penghakiman dan penutupan mereka, hingga penghakiman abadi diselesaikan. Pada hari itu mereka akan dituntun ke jurang api : dan kepada siksaan dan penjara di mana mereka akan dikurung selamanya. Dan siapapun yang akan dikutuk dan dimusnahkan mulai saat itu akan diikat bersama mereka hingga akhir segala generasi. Dan hancurkan roh mereka yang jahat dan anak-anak para Pengamat, karena mereka telah mengkhianati umat manusia. Hancurkan semua kesalahan dari muka bumi dan hentikan semua pekerjaan Lucifer: dan biarkan tumbuhan kebaikan dan kebenaran muncul. Dan itu adalah suatu berkat, kerja kebaikan dan kebenaran akan ditanam dalam kebenaran dan kebahagiaan selama-lamanya."
* * *
Henokh, anak Yared keturunan Adam, tergolong orang yang dekat dengan Allah. Dia mengetahui tentang rencana Allah bersama malaikat-malaikatnya. Ketika bertemu Azazel, Henokh berkata kepadanya: "Azazel, kau tak akan mendapatkan damai, sebuah hukuman berat telah dijatuhkan atasmu untuk mengikatmu."
Azazel kemudian menemui aku dan menceritakan segalanya. Aku kemudian menjadi amat murka karenanya. Seluruh malaikat penghulu kupanggil menghadap dan segera berunding untuk mempersiapkan diri atas serangan para malaikat Allah di bawah pimpinan Mikhael, Gabriel, Uriel dan Raphael.
Kemudian pada saatnya, Mikhael, penghulu malaikat Allah datang menantang aku. Bersamanya ikut sejumlah besar bala tentara surga yang siap dengan pedang yang bernyala-nyala.
Aku kemudian datang menemuinya dan berkata: "Bukankah Allah telah berjanji memberi tangguh waktuku hingga hari kiamat?"
Mikhael berkata: "Apa yang kau lakukan adalah keji di mata Allah !"
Aku bertanya: "Apa yang telah kulakukan sehingga Allah menganggapku keji?"
Katanya: "Kau telah membuka rahasia-rahasia abadi surga dan mengajarkannya kepada manusia!"
Aku kembali bertanya: "Bagiku itu tidak salah. Bukankah aku diberi kuasa atas manusia?"
Kemudian Mikhael berkata dengan keras: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!"
Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatNya berperang melawanku. Ketika aku hendak menghadapi mereka, Beelzebul dengan naganya tampil ke depan dan menyuruhku untuk segera pergi. Dia dan naganya serta dibantu oleh malaikat-malaikatnya segera bertempur melawab Mikahel. Tetapi mereka tidak dapat bertahan, jumlah mereka kalah banyak. Dan naga besar itu, dilemparkan ke bumi, bersama sama dengan malaikat-malaikatnya. Namun berkat Beelzebul, kami yang lain dapat menghindar dari pemusnahan.
Peperangan itu sama sekali tidak adil. Setidaknya, menurutku, Allah tidak menepati janjinya dengan memberi aku kesempatan sampai pada akhir zaman. Namun baru sebentar saja mereka sudah hendak memusnahkan aku, menyerangku dengan pasukan yang sangat besar.
Aku, Lucifer, kemudian mundur bersama yang lain. Beelzebul gugur dengan gagah beraninya. Itulah sebabnya, sejak kematiannya, orang-orang yang menyembahnya tidak lagi mendapat keajaiban-keajaiban. Beelzebul telah meninggalkan manusia untuk selama-lamanya. Kini, tak ada lagi yang menjaga keselamatan para pelaut, tak ada lagi yang menjaga manusia.
Yang gugur dalam peperangan itu adalah Beelzebul, Asytoret dan Asyera. Namun mereka akan tetap dikenang oleh manusia sampai selama-lamanya. Manusia masih menghormati mereka dengan membuat patung-patung mereka serta memujanya. Tapi sayang, mereka sudah tak dapat berbuat keajaiban lagi untuk manusia, karena mereka telah tiada. Lebih dari tiga ratus ribu malaikatku mati dalam pertempuran itu.
Azazel dan Abadon tertangkap oleh mereka. Seorang malaikat turun dari sorga merebut anak kunci yang dipegang oleh Abadon dan kemudian memenjarakan mereka di sana. Ia menangkap mereka dan mengikatnya. Lalu melemparkannya kedalam jurang maut, dan menutup jurang maut itu dan memeteraikannya di atasnya, supaya jangan lagi berhubungan dengan manusia.
Peperangan itu berlangsung tidak lama. Rumah kediamanku di sebelah kutub utara dihancurkan dengan menurunkan hujan belerang. Malaikat-malaikat itu sama sekali tak peduli dengan keadaan manusia. Seluruh tempatku telah menjadi hangus oleh belerang dan garam. Kutub utara yang dingin tiba-tiba menjadi sangat panas sehingga melumerkan es yang ada di sana. Jadilah air bah meliputi bumi. Bumi menjadi guncang dan bergetar karenanya. Pada hari itulah terbelah segala mata air samudera raya yang dahsyat dan terbukalah tingkap-tingkap di langit. Dan turunlah hujan lebat meliputi bumi empat puluh hari empat puluh malam lamanya.
Aku, Lucifer, bersama malaikat-malaikatku yang tersisa berusaha menolong manusia sebisanya. Rupanya Allah juga berkenan menyelamatkan Nuh dan keluarganya berserta hewan-hewan yang ada di bumi dengan memasukkan mereka ke dalam sebuah bahtera. Dahsyatnya bencana itu tak pernah terjadi sebelum ini. Aku berteriak kepada Allah: "Inikah keadilan yang hendak Kauciptakan? Inikah rahmat yang hendak kau berikan kepada manusia? Mengapa kau mengingkari janji-Mu sendiri untuk memberi tangguh waktuku hingga akhir zaman?"
Aku, Lucifer, menyayangkan kejadian ini. Sejumlah besar manusia yang tak terbilang banyaknya mati dengan sia-sia. Mereka dimusnahkan karena telah mengetahui rahasia-rahasia surga. Dan ketahuilah, ketika manusia itu musnah, kami semua menangis, dan ratapan kami naik hingga ke surga. Sementara itu di surga, malaikat-malaikat Allah bersorak-sorai merayakan kemenangannya sambil memuji-muji Allah.

sumber:http://www.geocities.com/area51/dunes/5591/lucifer/lucifer4.html


Read more


Testament Of Lucifer " The fifth Part"

Bagian Kelima
Sesungguhnya, manusia yang selamat dari bencana air bah itu tidaklah hanya Nuh dan keluarganya saja. Semjaza telah berhasil menyelamatkan lebih dari dua ratus ribu manusia dan membawanya ke tempat yang aman. Sebagian dari para raksasa itu ada juga yang selamat dan kemudian mereka menetap di tanah Enak dan dikenal sebagai orang Enak yang tinggi besar. Ada sebagain kecil yang kemudian tinggal di tanah Gat, Emim dan Zamzumim. Keturunan mereka
lebih kecil dari orangtuanya tapi tetap saja merupakan raksasa bagi manusia pada umumnya. Tingginya ada yang mencapai tujuh hasta.

Di antara raksasa itu dulu, banyak yang tewas dan tidak sedikit pula yang tertangkap dan dijatuhkan ke jurang maut bersama dengan Abadon dan Azazel. Anak Semjaza sendiri tak ada yang selamat dari pembantaian massal itu.
Terafim, yang membantu para ahli sihir dan tukang tenung, tinggal bersama aku. Dia tetap membantu manusia untuk membuat penyembuhan dan mengajarkan mantra-mantra dengan sembunyi-sembunyi. Tapi kini, dia tak kuasa lagi memanggil roh orang mati karena kunci jurang maut dipegang oleh malaikat Allah. Namun demi menyenangkan hati manusia, Terafim menyuruh malaikatnya untuk menyamar sebagai roh orang mati yang diminta. Terafim dan malaikatnya ini yang dikenal oleh manusia sebagai jin.
Sebenarnya kami semua ini dapat digolongkan sebagai jin. Bukankah jin berarti tidak terlihat oleh mata atau berada dalam keadaan tersembunyi dari pandangan manusia. Namun malaikat-malaikat Allah mempengaruhi manusia dan mengatakan bahwa kami adalah roh-roh jahat yang ada di udara.
Sejak peristiwa itu, kami dikatakan sebagai penguasa kegelapan dan penghulu-penghulu dunia yang gelap. Memang, kami harus senantiasa bersembunyi dari para malaikat Allah. Namun perlahan tapi pasti, aku kembali menyusun kekuatan untuk melakukan pembalasan. Bukankah Allah sendiri berfirman bahwa yang terpenjara di jurang maut pada saatnya menjelang akhir zaman akan dilepaskan. Saat itulah, aku akan menuntut balas.
Sebetulnya aku masih menyayangi manusia, terutama manusia yang diperlakukan secara tidak adil. Mintalah kepadaKu, maka segalanya akan kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi akan menjadi kepunyaanmu. Bukankah aku penguasa bumi ini sampai hari kiamat nanti. Akulah pemilik semua yang ada di bumi ini. Sebab kalau tidak, mana mungkin aku berani menawarkan semua kerajaan di dunia.
Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada siapa saja, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku dan aku memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Dan jika manusia mau sujud kepadaku, seluruhnya itu akan menjadi miliknya. Kata-kataku ini dapat dipegang dan dipercaya. Aku tak mungkin berbohong, sebab jikalau aku berbohong, tentu Yang Maha Tinggi akan mengetahuinya dan memberi tahu kepada manusia bahwa aku bohong. Oleh karenanya, untuk melawan diriku, Allah menjanjikan Kerajaan Surga kepada manusia, bukan kerajaan di bumi ini. Padahal, bukankah Allah menciptakan manusia untuk menjadi khalifah di bumi dan bukannya di surga? Dan aku sendiri menyangsikan, benarkah Allah akan memberikan Kerajaan Surga kepada manusia pada saatnya nanti? Bukankah manusia dulu sudah diusir dari sana karena telah menyerupai-Nya? Apakah itu bukan sekedar janji yang kosong? Dan siapakah yang tahu akan kebenaran janji itu? Tapi biarlah, tak ada yang akan mengetahui sampai hari kiamat nanti dan juga tak akan ada yang tahu tentang bilamana kiamat terjadi. Hanya Allah saja yang mengetahui dan jangan percaya begitu saja pada kata-kataku, sebab bukankah Allah sendiri telah berfirman kepadamu, wahai manusia, bahwa aku, Lucifer, adalah pembohong sejak awalnya.
Dengan tertangkapnya Azazel, bumi ini tak lagi memiliki penjaga yang kuat. Malaikat Allah yang hendak datang ke bumi ini akhirnya menjadi bebas. Aku telah menggantikan tugas Azazel kepada seorang malaikat lain, namun dia tidak sehebat Azazel.
Allah berusaha mengambil kembali ciptaanNya, yakni manusia, yang telah diserahkan kepadaku. Dia memilih manusia yang baik di mata-Nya. Sejak peristiwa air bah itu, para malaikat sering mengunjungi bumi untuk mengawasi aku. Namun aku berusaha untuk bangkit. Kubangun kembali tempat kediamanku jauh di utara.Kali ini, kututupi dengan hamparan salju tebal sehingga tak mudah untuk ditemukan. Aku telah menemukan lorong-lorong di bumi sehingga dengan mudah pergi ke suatu tempat lewat lorong-lorong tersebut.
Melalui lorong itu aku bisa keluar langsung ke kawah-kawah gunung berapi, baik yang ada di darat maupun yang ada di laut. Aku mudah menjumpai manusia-manusia yang tinggal di daerah gunung dan hutan. Mereka memberi persembahan kepadaku dengan melemparkan persembahan ke kawah gunung. Sebetulnya itu tidak perlu. Kehadiran malaikat-malaikatku banyak di hutan-hutan, karena di situ mereka tidak mudah untuk diketemukan malaikat Allah. Oleh karena itu, banyak manusia menjumpai jin bila berada di hutan yang lebat. Aku juga membangun beberapa tempat kediaman di dasar laut dan masing-masing penguasanya, kuberi kebebasan untuk menjalankan apa yang terbaik menurut mereka.
Sebelum peristiwa itu, bumi ini dalam keadaan aman dan damai. Adapun seluruh bumi, satu bahasanya dan satu logatnya. Sisa-sisa manusia yang masih hidup setelah bencana air bah itu kemudian memutuskan untuk berkumpul di suatu tempat. Maka berangkatlah mereka ke sebelah timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di sana. Mereka berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita membuat batu bata dan membakarnya baik-baik." Lalu bata itulah dipakai mereka sebagai batu dan tergala-gala sebagai tanah liat.
Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi." Tujuan mereka membuat menara itu adalah agar bila terjadi bencana air bah lagi, mereka semua secara bersama-sama akan bisa selamat dengan naik sampai ke puncaknya.
Lalu turunlah malaikat Allah untuk melihat kota dan menara yang didirikan oleh anak-anak manusia itu. Namun rupanya malaikat Allah melihat apa yang dilakukan manusia itu tidak baik menurut pandangan mereka. Malaikat itu memberitahu Allah dan kemudian Allah berfirman: "Mereka ini satu bangsa dengan satu bahasa untuk semuanya. Ini barulah permulaan usaha mereka; mulai dari sekarang apapun juga yang mereka rencanakan, tidak ada yang tidak akan dapat terlaksana. Baiklah kalian turun dan mengacaubalaukan di sana bahasa mereka, sehingga mereka tidak mengerti lagi bahasa masing-masing." Demikianlah mereka diserakkan Allah dari situ ke seluruh bumi, dan mereka berhenti mendirikan kota itu.
Aku jadi teringat apa yang disampaikan oleh Azazel tentang berita yang didengarnya melalui Henokh. Henokh mengatakan bahwa mengetahui Allah berfirman kepada Gabriel: "Kirim mereka melawan sesamanya agar mereka saling menghancurkan di medan perang. Untuk berhari-hari mereka tak akan memiliki apa-apa."
Aku, Lucifer, sama sekali tidak berbohong akan hal ini. Bukankah Firman Allah ini ada dalam kitab-kitab nenek moyangmu. Ketahuilah, bahwa yang menyebabkan perselisihan di antara manusia, yang menyebabkan permusuhan dan peperangan bukanlah aku. Dan ketahuilah kini, siapa sebenarnya yang berkeinginan agar manusia saling melawan dan menghancurkan sesamanya. Kadang aku jadi meragukan, apakah Dia Yang Maha Tinggi adalah Allah yang sebenarnya? Ataukah sebenarnya ada Allah yang sesungguhnya yang tak dapat dijelaskan dengan kata-kata?
Ini yang selalu menjadi pertanyaanku. Mengapa Allah menyukai agar ada perbedaan? Apakah hanya supaya manusia itu diserakkan sehingga memenuhi bumi? Ataukah Allah tak suka bila manusia bersatu dan khawatir berontak terhadap-Nya seperti aku? Dan mengapa Allah memerintahkan Gabriel untuk membuat permusuhan di antara manusia? Semua itu tak bisa kumengerti. Dan herannya, malaikat-malaikat Allah itu, patuh saja akan perintah Allah tanpa berpikir baik dan buruknya. Mungkin, pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat itu telah ditebang oleh Allah, supaya tidak ada lagi yang dapat menyamai diri-Nya.
Kedudukanku sebagai malaikat penghulu Allah telah diganti oleh malaikat lain. Malaikat ini kudengar-dengar bernama YHWH. Aku tidak pernah mendengar bagaimana manusia menyebut namanya secara pasti. Bahkan manusia sering hanya menyebutnya dengan nama: adonai yang berarti Tuhan-ku. Namanya sering disebut dengan Yahweh atau Yehovah. Namun menurutku, sebutannya yang benar adalah Yihwah atau Syihwah. Dan dia memang dikenal pertama kali oleh Abraham di tanah Haran. Boleh jadi, ketika Abraham ke tanah Kanaan, keturunannya tetap menyembah YHWH, sementara ketika bangsa Arya menyerbu tanah Hindustan, mereka memperkenalkannya sebagai Syihwah atau Çiva.
Dialah pula yang memimpin bangsa Israel keluar dari Mesir untuk ke tanah Kanaan. Dialah malaikat Allah yang pencemburu dan mudah murka. Kekuasaannya memang luar biasa dan dia mengatur manusia dengan tangan besi. Dialah juga yang menuntut korban sembelihan domba dan lain-lainnya. Dia pernah berkata kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka memungut bagiKu persembahan khusus; dari setiap orang yang terdorong hatinya, haruslah kamu pungut persembahan khusus kepadaKu itu. Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga; kain ungu tua, kain ungu muda, kain kirmizi, lenan halus, bulu kambing; kulit domba jantan yang diwarnai merah, kulit lumba-lumba dan kayu penaga; minyak untuk lampu, rempah-rempah untuk minyak urapan dan untuk ukupan dari wangi-wangian, permata krisopras dan permata tatahan untuk baju efod dan untuk tutup dada.
Dan mereka harus membuat tempat kudus bagiKu, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka. Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya. Semua itu adalah untuk mengadakan pendamaian bagi nyanwa kamu sekalian." (Keluaran 25:2-9 dan Keluaran 30:16)

Sungguh, pada waktu aku memimpin manusia, tak pernah meminta persembahan sebanyak itu. YHWH ini mengendarai lembu jantan yang bersayap yang dinamakan kerub atau ada juga yang menyebutnya buraq. Itulah sebabnya, banyak orang Israel yang membuat patung lembu sebagai singgasananya dan untuk menyembahnya. Mereka beranggapan bahwa dengan membuat patung lembu, tunggangan Tuhan mereka, maka Tuhan mereka akan hadir. Namun rupanya dia tak
suka disaingi oleh tungganggannya sendiri dan murka bila ada manusia yang menyembah patung dan dianggapnya berhala. Tak heran kalau di tanah Hindustan sendiri manusia menyembah lembu merah. Dia membuat sepuluh peraturan atau perintah yang harus dipatuhi oleh manusia. Bila manusia melanggarnya maka manusia itu pasti akan dihukum olehnya.

* * *
Aku, Lucifer, sejak semula berusaha menjaga bumi ini dengan aman dan damai. Manusia kuajarkan agar dapat mengupayakan tanah yang gersang ini. Memang, bukan aku yang menciptakan semua yang ada di muka bumi ini, tapi, akulah yang menjaga mereka. Jika tidak, dan bila memang aku dikatakan sebagai musuh manusia, maka sudah sejak lama manusia akan kumusnahkan. Tetapi sesungguhnya, akulah penjaga manusia dan akulah penguasa dunia ini, hingga pada saat itu, aku dikalahkan oleh Mikhael dan bala tentaranya. Kemudian Allah memerintahkan malaikat YHWH berkuasa di bumi. Malaikat YHWH memilih tempat kediaman di atas gunung Sinai yang dianggap kudus baginya. Kadang aku juga bimbang, apakah malaikat YHWH yang menggantikanku itu adalah atas perintah Allah sendiri atau bukan.
Inilah ciri pemerintahan malaikat YHWH. Dia sendiri berkata: "Demi Aku yang hidup, Aku akan memerintah kamu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan amarah yang tercurah. Aku akan membawa kamu keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan kamu dari negeri-negeri, di mana kamu berserak dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung dan amarah yang tercurah, dan Aku akan membawa kamu ke padang gurun bangsa-bangsa dan di
sana Aku akan berperkara dengan kamu berhadapan muka."

Tidakkah engkau mengetahui bilamana malaikat YHWH murka? Buka dan bacalah kitab-kitab yang telah ditulis oleh nenek moyangmu. Beginilah bila malaikat YHWH murka: Bergoyang dan bergoncanglah bumi, dasar-dasar langit gemetar dan bergoyang, oleh karena bernyala-nyala murkanya. Asap membubung dari hidungnya, api menjilat keluar dari mulutnya, bara menyala keluar dari padanya. Ia menekukkan langit, lalu turun, kekelaman ada di bawah kakinya. Ia mengendarai kerub, lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin. Dan ia membuat kegelapan di sekelilingnya menjadi pondoknya: air hujan yang gelap, awan yang tebal. Karena sinar kilat di hadapannya bara api menjadi menyala. Malaikat YHWH mengguntur dari langit, memperdengarkan suaranya.
Bagi orang yang bijaksana hendaklah menyimak makna hal ini. Barang siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar dengan baik-baik. Aku, Lucifer, memberi petunjuk kepadamu, bahwa malaikat YHWH, dalam suatu nas ada tertulis: Ia mengendarai kerub, lalu terbang, dan tampak di atas sayap angin. Kerub inilah yang sering terlihat sebagai makhluk berbadan lembu, berkaki singa, berkepala manusia dan bersayap rajawali, dibuat patungnya dan disembah oleh orang Israel semenjak mereka berada di Mesir. Selain itu, perhatikan dengan sungguh-sungguh ketika dia membuat kegelapan di sekelilingnya menjadi pondoknya. Bukankah ini menunjukkan bahwa kegelapan adalah tempat tinggalnya? Aku, Lucifer, tidak mengada-ada akan hal ini.
Akulah terang, namaku sendiri yang menunjukkan hal itu. Sementara pada dialah kuasa kegelapan berada. Tapi fitnah telah diberikan kepadaku sehingga manusia tidak lagi mengenal diriku yang sebenarnya.
Perhatikan pula fitnah yang telah diberikan kepadaku. Aku ingin bertanya, siapakah yang menyebabkan kecemburan pada manusia? Apakah aku atau dia? Perhatikan kata-katanya yang diucapkan kepada Musa: "Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada Mereka: Apabila isteri seseorang berbuat serong dan tidak setia terhadap suaminya, dan laki-laki lain tidur dan bersetubuh dengan perempuan itu, dengan tidak diketahui suaminya, karena tinggal rahasia bahwa perempuan itu mencemarkan dirinya, tidak ada saksi terhadap dia, dia tidak kedapatan, dan apabila kemudian roh cemburu menguasai suami itu, sehingga ia menjadi cemburu terhadap isterinya, dan perempuan itu memang telah mencemarkan dirinya, atau apabila roh cemburu menguasai suami itu, sehingga ia menjadi cemburu terhadap isterinya, walaupun perempuan itu tidak mencemarkan dirinya, maka haruslah orang itu membawa isterinya kepada imam. Dan orang itu harus membawa persembahan karena perempuan itu sebanyak sepersepuluh efa tepung jelai, yang ke atasnya tidak dituangkannya minyak dan yang tidak dibubuhinya kemenyan, karena
korban itu ialah korban sajian cemburuan, suatu korban peringatan yang mengingatkan kepada kedurjanaan."

Dari manakah datangnya roh kecemburuan itu? Apakah dariku? Dan bukankah dia sendiri telah mengatakan bahwa: "Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, YHWH, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku."
Terafim, salah seorang malaikatku, memang sangat dekat hubungannya dengan ahli tenung dan tukang sihir. Namun malaikat YHWH berhasil mengalahkannya dan menangkapnya. Sesungguhnya, meramal adalah salah satu dari rahasia-rahasia abadi yang telah dijaga kerahasiaannya di surga.
Setelah Terafim berhasil disingkirkannya, malaikat YHWH berkata: "Akulah yang meniadakan tanda-tanda peramal pembohong dan mempermain-mainkan tukang-tukang tenung; yang membuat orang-orang bijaksana mundur ke belakang, dan membalikkan pengetahuan mereka menjadi kebodohan." Jadi, berhati-hatilah bila pergi ke peramal, sebab yang mengajar mereka bukan lagi Terafim. Dan mulailah dia bersama malaikat-malaikatnya yang lain memfitnah kami semua.
Malaikat YHWH menganggapku lawan baginya. Aku disebutnya Iblis yang artinya lawan. Ribuan tahun aku dikatakan sebagai penipu, perusak dan pembuat kesengsaraan manusia. Ribuan tahun itu pula terpaksa aku berdiam diri di dalam lorong-lorong bumi karena banyak malaikat Allah yang menjaga di ujung-ujung bumi.
Aku melihat, manusia di bawah kuasa malaikat YHWH hidup dalam penuh ketegangan. Peperangan timbul di mana-mana. Dan kalau orang Israel melupakan dirinya, dengan segera dia akan menghukum dengan menyuruh bangsa lain untuk menyerbu mereka.
Aku tak mengerti, mengapa malaikat YHWH memilih manusia dari kalangan bangsa Israel saja. Memang, dia bisa membuat banyak keajaiban sebagaimana para malaikat yang lain. Dan dengan mudahnya dia meyakinkan manusia atas kuasanya dengan menantang Beelzebul atau Asyera. Keduanya memang telah tiada dan tak mungkin lagi dapat membantu manusia yang mengharapkan bantuan dan keajaiban dari mereka.
Bangsa Israel memandang bahwa malaikat YHWH adalah Allah yang Maha Kuasa. Padahal, aku sungguh ingin meyakinkan mereka, bahwa YHWH bukanlah Allah yang sebenarnya. Dia tidak berbeda dengan aku, yakni malaikat-malaikat Allah. Hanya saja, kalau aku adalah Terang, dia adalah Gelap. Dia memang ada lebih dahulu daripada aku, sebab pada awal penciptaan, kegelapanlah yang pada mulanya menyelimuti semesta alam. Dan kegelapan adalah dia.
Dia memang kuasa kegelapan. Buktinya, dia dengan mudah memberi kegelapan bagi bangsa Mesir yang menahan bangsa Israel keluar dari tanah mereka. Bukankah engkau juga sering mendengar suaranya dari tengah-tengah gelap gulita. Hal ini sering membuat aku berpikir: "Tahu apa Allah macam itu? Dapatkah Ia mengadili dari balik awan-awan yang gelap?"
Bukankah dia sendiri pernah berkata: "Seluruh negeri ini akan menjadi sunyi sepi, tetapi Aku tidak akan membuatnya habis lenyap. Karena hal ini bumi akan berkabung, dan langit di atas akan menjadi gelap, sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya dan tidak akan mundur dari pada itu." Dan dia selalu mengagung-agungkan tentang Hari Tuhan, dan berkata: "Aku akan membuat matahari terbenam di siang hari dan membuat bumi gelap pada hari cerah. Sebab itu hari akan menjadi malam bagimu tanpa penglihatan, dan menjadi gelap bagimu tanpa tenungan. Matahari akan terbenam bagi para nabi itu, dan hari menjadi hitam suram bagi mereka."
Bagi yang bijaksana hendaklah mengambil hikmah atas hal ini. Betapa aku sekali lagi ingin mengatakan kepada manusia, bahwa malaikat YHWH ini, bukanlah Allah yang sebenarnya. Tetapi, banyak manusia yang tunduk berserah diri kepadanya.
Malaikat YHWH dikenal pada awalnya sebagai Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Dialah yang disebut sebagai Allah bangsa Israel. Dialah yang selalu menuntut kurban bakaran dan persembahan beraneka ragam. Padahal, kami para malaikat, sama sekali tidak memakan daging atau darah korban bakaran itu. Makanan kami, para malaikat, berbeda dengan apa yang sehari-hari dimakan oleh manusia. Suatu ketika, manusia pernah juga mencicipi makanan
para malaikat. Bangsa Israel menyebutkan namanya: manna; warnanya putih seperti ketumbar dan rasanya seperti rasa kue madu. Tapi entah kenapa, YHWH sangat suka sekali mencium bau korban bakaran yang harum baginya.

Sejak berkuasanya YHWH, bumi tidak lagi tenteram. Dia membangkitkan permusuhan antar bangsa. Dan aku seakan ingin berteriak kepada Allah Yang Maha Tinggi, mengapa semua ini harus terjadi. Bahkan aku pernah berpikir, jangan-jangan pemusnahan manusia dengan air bah dulu adalah hasil hasutannya kepada Allah, agar dia dapat berkuasa menggantikan aku. Dan boleh jadi, Mikhael, Gabriel, Uriel dan Raphael, termakan oleh omongannya.
Tapi aku berpikir juga, apakah Allah tidak mengetahui apa yang terjadi di bumi ini? Ataukah Allah yang sesungguhnya membiarkan semuanya ini terjadi? Namun, jika suatu saat aku berkesempatan bertemu dengan Allah sendiri, akan akan bertanya tentang perkara ini. Apakah ini semua memang keinginanNya, atau semata-mata hanya keinginan YHWH untuk menguasai bumi ini.
Aku, Lucifer, bukan menghasut manusia untuk memusuhi malaikat YHWH. Tapi lihatlah sendiri apa yang menjadi buahnya. Tak ada lagi damai di bumi, dunia penuh dengan kecemburuan dan roh-roh yang menyesatkan. Jauh berbeda ketika aku menjaga bumi ini. Sungguh, aku berkata sesungguhnya, bahwa penyesat-penyesat itu bukan dari golonganku. Namun dengan fitnahnya, dia mengatakan bahwa semuanya itu ulahku. Aku hanya berdiam diri sambil menanti waktu yang tepat, untuk menyampaikan semua perkara ini kepada Allah.


Read more

Ingin berkontribusi sebagai penulis di septenk.blogspot.com?? hubungi kami. via facebook fanpage. atau kirim email ke franky.nexus007@gmail.com

Statistik Septenk

Bisnis Dahsyat tanpa modal

Blog Archive